SHELVYANA
NOVITA SARI
01219041
MANAJEMEN
A1
PANDEMI CORONA
DAN DAMPAK BAGI BISNIS UMKM
sumber : pikiranrakyat.com
Sejak awal 2020, dunia digemparkan
dengan sebuah virus yang menyerang pernapasan manusia dan dapat menyebabkan
kematian. Virus yang dinamakan Coronavirus disease (COVID-19) ini berasal dari
Wuhan, China, dengan cepat menyebar ke berbagai belahan dunia.
Pada bulan Maret 2020, Indonesia
memulai peperangan untuk menghadapi pandemic Virus Corona (COVID-19). Dampaknya
telah memukul berbagai sudut ekonomi, indeks bursa saham rontok, rupiah
terperosok, dan pelaku di sector riil berteriak susah berusaha. Lembaga
keuangan dunia, ekonom, dan otoritas pemerintah membuat sejumlah prediksi,
ekonomi Indonesia bisa masuk dalam scenario terburuk jika tidak mengatasi
dengan benar pandemic ini.
Tak hanya merontokkan pasar modal,
virus corona juga menjatuhkan nilai tukar rupiah. Harga jual dolar Amerika
Serikat di lima bank besar menembus Rp 17 ribu. Sementara kurs referensi
Jakarta Interbank Spot Dolar Rate atau JISDOR menempatkan nilai rupiah di
posisi 16.608 per dolar Amerika. Kemerosotan ini tampaknya belum akan berhenti
karena wabah Covid-19 di Indonesia semakin luas. Kasus dan korban corona terus
berjatuhan di berbagai daerah.
Secara garis besar, Indonesia
menghadapi resiko kenaikan equity risk premium, penurunan suplai tenaga kerja,
kenaikan biaya produksi, penurunan permintaan, dan kenaikan anggaran belanja.
Kenaikan harga barang, ditambah penghasilan yang menurun akibat penyakit (jika
tidak di-PHK) adalah kombinasi fatal pemukul daya beli. Pemerintah harus
mengantisipasi merosotnya konsumsi yang salama ini jadi penyokong pertumbuhan
ekonomi Indonesia.
Kuncinya adalah realokasi anggaran. Pemerintah
perlu memprcepat pengajuan rancangan APBN Perubahan 2020 dan tahun-tahun
mendatang akan sangat bergantung pada penanganan pandemic COVID-19. Makin buruk
penanganan, korban akan terus berjatuhan dan sulit membendung dampak
ekonominya.
TIPS AGAR PELAKU UMKM BISA BERTAHAN
HADAPI KRISIS AKIBAT PANDEMI VIRUS CORONA
Tantangan ekonomi saat ini sangatlah
berat. Masyarakat berada dalam kondisi waspada dan sangat berhati-hati dengan
membatasi bepergian dan konsumsi, tentunya hal ini berimbas pada transaksi jual
beli di pasaran. Berbagai elemen yang terkena imbas sebut saja restoran, pasar,
pusat pembelanjaan, transportasi online, hingga para pemilik UMKM.
Pada krisis ekonomi tahun 1998 dan
2008, sector UMKM memang menjadi penompang ekonomi karena mayoritas belum
mendapat akses financial dan permodalan sehingga tidak terdampak krisis. Namun saat
ini, sector UMKM justru paling rentan atas imbas virus corona.
Di masa sekarang, penggunaan teknologi
akan menjadi solusi terbaik untuk membantu roda perekonomian UMKM tetap
berjalan. Selain bantuan modal, pemasaran melalui media social dan automasi
pembukuan akan memudahkan UMKM untuk menyusun strategi yang sekiranya tepat
guna kelangsungan usaha saat ini dan kedepannya.
Tips Yang Dapat Di Terapkan Pelaku UMKM
Dalam Menghadapi Tekanan Ekonomi
Pertama
Dengan
memanfaatkan media social sebagai
channel utama pemasaran. Di tengah himbauan social
distancing, media social dapat menjadi salah satu cara dalam mempromosikan
produk atau usaha.
Kedua
Pastikan
cashflow
terjaga dengan sehat. Arus kas mejadi unsur paling penting dalam bisnis
sehingga pemilik usaha harus mampu mengelola uang tunai secara optimal.
Ketiga
Rencanakan ulang pendapatan dan
pangkas anggaran biaya. Pemilik usaha harus dapat memilah pos anggaran mana yang menjadi
prioritas dan melakukan penyesuaian budget dengan kondisi saat ini.
Keempat
Selalu
memonitor transaksi bisnis. Lakukan transaksi
perbankan secara online di rumah. Missal melalui ditur Cash Link pada Jurnal,
pemilik usaha dapat melakukan rekonsiliasi bank secara otomatis tanpa perlu
repot mengunjungi kantor fisik.
Kelima
Perhatikan kondisi stok barang. Cek status persediaan barang secara
berkala dan real time.
Teknologi memegang peranan besar dalam
keberlangsungan operasional perusahaan dalam kondisi saat ini. Adopsi teknologi
cloud melalui software akuntansi seperti Jurnal akan memudahkan pemilik usaha
tetap dapat memantau serta mengakses laporan keuangan usaha dengan aman dimanapun
dan kapanpun serta biaya yang terjangkau.
No comments:
Post a Comment